Sebelum dikirim, pastikan setiap barang pecah belah kamu dibungkus dengan bubble wrap secara menyeluruh. Lapisan pelindung ini membantu meredam guncangan dan tekanan selama proses pengiriman, sehingga barang tetap aman hingga sampai di tangan penerima. Gunakan beberapa lapisan bubble wrap pada bagian yang rentan seperti ujung dan sudut, agar perlindungannya lebih maksimal.
Pastikan barang pecah belah kamu dikemas menggunakan kemasan yang kuat dan tahan benturan. Gunakan kardus tebal khusus barang pecah belah, atau untuk perlindungan ekstra, bisa juga memakai packing kayu atau tripleks. Kemasan yang kokoh akan membantu menjaga barang tetap stabil selama perjalanan, mencegah kerusakan akibat guncangan atau tekanan saat pengiriman.
Jangan biarkan ada ruang kosong di dalam kemasan, karena ruang tersebut bisa membuat barang bergeser dan meningkatkan risiko kerusakan saat pengiriman. Isi bagian kosong menggunakan bubble wrap, potongan kardus, atau bahan pengganjal lainnya agar posisi barang tetap stabil selama perjalanan. Semakin rapat isi kemasan, semakin kecil kemungkinan barang pecah belah kamu mengalami benturan.Menandai box packaging dengan sticker fragile
Jangan lupa tambahkan stiker “Fragile” pada kemasan barang pecah belah kamu. Tanda ini berfungsi sebagai peringatan bagi tim logistik dan kurir agar lebih berhati-hati saat memindahkan, menyusun, atau mengangkut paket kamu. Pastikan stiker “Fragile” ditempel di beberapa sisi kardus agar mudah terlihat dari berbagai arah.Mengasuransikan Pengiriman
Untuk pengiriman barang bernilai tinggi atau mudah rusak, jangan lupa tambahkan asuransi pengiriman sebagai langkah perlindungan ekstra. Dengan asuransi, kamu bisa lebih tenang karena barang yang dikirim akan mendapatkan jaminan ganti rugi jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman. Langkah ini menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap keamanan barang sekaligus memastikan proses logistik berjalan profesional dan bertanggung jawab.